Nah yang perlu digarisbawahi dari program ini bahwa program ini bukan program pertukaran pelajar ataupun pertukaran budaya, tetapi pertukaran pemuda. So, di sana kita tidak masuk ke sebuah universitas atau sekolah untuk belajar atau juga pertukaran lewat misi kebudayaan dsb, tapi yang kita bawa adalah misi sebagai pemuda utusan negara.
Program ini dari sejarah singkatnya dimulai sejak tahun 1974, saat itu Pemerintah Jepang berkeinginan untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara- negara ASEAN setelah ada konflik Malari, dengan sasaran yang dibidik adalah pemuda. Awalnya program ini hanya diikuti 6 negara yakni Jepang, Indonesia, Thailand, Singapore, Filipina, dan Malaysia.
Program ini mengumpulkan kurang lebih 330 pemuda dari 11 negara, Jepang dan ASEAN untuk mengikuti sebuah perjalanan di atas kapal pesiar selama 51 hari (untuk tahun 2013).
So, sesuai judulnya.. kapal.. yup kita naik kapal, yakni kapal Jepang, Nippon maru.. ini dia wujudnya..
Home for The Ship for SouthEast Asian Youth Program
Tapi di awal program kita tidak serta merta langsung naik kapal ini. Singkatnya, seluruh peserta dari 11 negara berkumpul di Tokyo, Jepang, kemudian menghabiskan waktu selama kurang lebih 11 hari country program di Jepang termasuk ke prefecture yang telah ditentukan, kemudian baru mulai berlayar dengan Nippon Maru, menuju ke beberapa negara yang menjadi port of call, turun selama beberapa hari menikmati country program di sana dan kemudian kembali berlayar, hingga kembali ke Jepang pada hari ke-51.
Rute SSEAYP 2013 bisa dilihat di gambar ini
Kegiatan yang dilakukan selama program juga sungguh padat. Bisa dikatakan kompleks sekali untuk yang tak terlibat di dalamnya. Singkatnya, kegiatan dibedakan menjadi dua, yakni on board activities, ketika berada di atas kapal dan country program activities, ketika berlabuh selama beberapa hari di berbagi negara.
On board activities itu antara lain ada
1. Discussion Program activities, di mana kita dibagi ke 8 topik diskusi sesuai peminatan, aku mendapat topik Corporate Social Contribution (CSC), ditentukan peminatan dan background. Dalam diskusi itu seluruh peserta berkesempatan untuk mendiskusikan isu- isu terkait yang sedang terjadi di negara ASEAN-Jepang. Di mana dalam diskusi itu bisa saling berbagi dan belajar terutama tentang peran pemuda di masing- masing negara. Yang mana kemudian hasil dari diskusi ini akan menjadi landasan dari Post Program ACtivity yang harus dilakukan setiap peserta setelah kembali ke tanah air.
2. Solidarity Group activities, di kegiatan ini kita dibagi ke dalam 11 grup Solidarity yang terdiri dari peserta 11 negara. Dalam kelompok ini sifatnya lebih untuk membangun persahabatan dan mutual understanding. Bisa dikatakan selama program kita paling banyak menghabiskan waktu bersama solidarity group. Kegiatan yang bisa dilakukan antara lain bermain games, sharing session, unjuk bakat, dsb.
3. Club activities, di kegiatan ini untuk memberi pengalaman dari teman- teman tentang budaya masing- masing negara, bisa dilakukan dalam bentuk tari, bela diri, permainan tradisional ataupun kerajinan tangan. Tahun ini Indonesia membawa beberapa club activities yakni tarian Indang dari Sumatera Barat, dan tari rentak bulian dari Riau, juga kesenian merakit wayang golek, Jawa Barat, membuat kerajinan Tapis dari Lampung, dan aksesoris manik- manik dari Kalimantan. Dalam club activities akan digilir saat ketika kita menjadi pengajar maupun saat menjadi peserta. Saya sendiri menjadi peserta club activities Filipina, di mana saya belajar membuat topeng atau "maskara", permainan traditional, dan juga tarian "It's more fun in The Philippines"
4. Upacara Bendera, di atas kapal kita juga memiliki kesempatan untuk mengibarkan bendera Indonesia dan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya
5. National presentation, salah satu kegiatan yang paling dinanti karena pada kesempatan ini masing- masing kontingen memiliki kesempatan untuk mempresentasikan negaranya, mulai dari sejarah, budaya, keunikan, tempat wisata, dsb dalam waktu 75 menit. National Presentation Indonesia merupakan salah satu yang paling dinanti karena dinamika dan warna- warni yang dimiliki kebudayaan Indonesia.
6. Voluntary activities, kegiatan ini merupakan kegiatan kosong dan bebas, biasanya inisiatif spontan dari peserta. kegiatannya bermacam- macam mulai dari melihat bintang, SSEAYP Got Talent, Bidding Night untuk mendapatkan souvenir menarik berbagai negara, atau menonton film yang dibawa masing- masing negara.
Selain ada on board activities, juga ada country program activities, yakni kegiatan yang dilakukan selama kapal berlabuh di suatu negara
1. Homestay, hampir menyerupai kegiatan homestay biasanya, di mana setiap peserta akan ditempatkan untuk tinggal dan merasakan sendiri pengalaman dan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat. belajar tentang kebudayaan dan kebiasaaan di keluarga tersebut selama 3 hari 2 malam. Sehingga setelah selesai program ini, seluruh peserta akan memiliki 5 keluarga baru di 5 negara berbeda.
2. Institutional visit, yakni kunjungan ke institusi dan berinteraksi langsung dengan pemuda di setiap negara. Masing- masing negara telah menyiapkan institusi yang berbeda- beda bagi peserta, ada yang mengangkat nilai sosial, budaya, atau wawasan tentang negara tersebut.
3. Courtesy call, yakni kunjungan resmi dengan perwakilan masing- masing negara. Dari program ini juga saya berkesempatan untuk mewakili kontingen indonesia bertemu dan berinteraksi langsung dengan The Imperial Highnesses Prince and Princess Akishino.
4. Exhibition yakni pameran untuk menunjukkan kekayaan Indonesia
Banyak sekali kegiatan yang dilakukan selama program ini, dan tentunya pengalaman setiap peserta juga akan berbeda- beda.
Amazing bangettt kannn??? hauhauhaua..
Ini program paling ajaib memang, jenius, satu2nya di muka jagat raya ini nampaknya.. Efeknya juga sungguh menggila.. sekian yah penjelasan umumnya, later on kita masuk ke yang lebih personal.. memang pengalamanku gitu dehhhh hehhee...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar