hahaha... saya semakin sadar, posting saya beberapa waktu terakhir lebih cocok dikatakan "galau ranger" drpd "cheerful ranger"
tapii tidaaakkkk!!!
biar posting galau, ttp cheerful saat menulis..
PS cheerful ranger hari ini:
tersenyumlah, hati lebih damai..
BERUBAH!
Sabtu, 04 Februari 2012
inisial MR
sore itu.
datang telpon dari org yg kuharapkan tapi dengan berita yang tidak kuinginkan..
"ak udh capek ms.. td tuh ak udh jalan dr jam satu dan keujanan banget, sampe pertama kalinya tuh cempaka putih bener2 putih, bahkan cm aku motor yang jalan. terus pas nyampe binus flashdisk ak tuh rusak, semuanya corrput ini cm bb yg selamat. eh parah banget lho udh keujanan gini ak ujiannya tetep ditolak, gagal deh skripsi tahun 2012."
"padahal absen ak aman, UTS ak bagus, dosennya juga udh suka sama aku. ak udh begadang buat tugasnya, tapi kenapa ya ak sial banget buat kuliah"
dia sahabat, partner dan kekasih yang sudah menemaniku 4 tahun terakhir ini dalam suka dan duka. lagi- lagi ada masalah dalam proses kuliahnya, memang kampusnya sedikit gila, jauh dr sentuhan manusia.
yg ada hanyalah dingin dari mesin teknologi yg bahkan tdk mengerti apa yg mereka perbuat. ak yakin dia sedih, hatinya kecewa, ia gagal lagi.. tapi hebatnya ia beitu tegar sesekali masih menegur teman yg turut iba dan menyapanya di luar telepon kami.
HATIKU TIDAK TENANG
ak sendiri pusink dgn ujian gila yg kuhadapi dan pacarku sedang dalam masalah. berat.
ak berusaha fokus, walau hati tidak tenang..
tiba2 telepon pun datang, dari nomor yg kuharap smg dgn berita yg kuharapkan, tapi lagi- lagi ak salah.
ada suara bindeng di balik telpon, entah mengapa dia.
elakan dia di awal telpon akhirnya tak terbendung, isaknya meluap. jujur ak lebih shock mendengar kejadian ini daripada membayangkan ak dapat beasiswa ke US.
di situlah tumpah ruah semua perasaannya. kekecewaannya. kepiluannya. begitu natural. begitu manusiawi.
ak tahu, ia memperjuangkan ini semua untukku. hanya untuk aku.
ia sudah berulang kali menyatakan ia muak dgn segal perkuliahan yg bahkan jauh di luar ekspektasinya. orang tua yg belum bs memberikan kepercayaan utknya kos di tmpt yg lebih dekat dengan kampus gilanya, di kala hujan dan terik tetap berjuang melawan alam. hanya untuk aku.
aku pun sudah merasa tidak pantas, pengorbanannya sudah terlalu banyak dan besar. ini berlebihan. ak takut tak bisa membalasnya. inikah cinta? Tuhan, terima kasih telah memperkenalkan rasa yg begitu kaya ini kepadaku..
malam itu, kami larut dalam kegilaan dan kesedihan, hal paling gila abad itu. beberapa kali ak sering memohon pada dirinya untuk meneteskan air mata untukku, pleasee... tapi sekali momen ini I swear to God, ak tidak mau melihatnya lagi. terlalu sakit..
satu kali akupun sudah tidak kuat melihatnya begitu, aku pun rela untuknya ikuti kata hatinya biarlah ia mengikuti apa yg ia mau, kalau memang ia mau menyerah ak rasa ia sudah berusaha semaksimal yg ia bisa, ak tahu itu. waktu itu masih sisa beberapa ujian.
"kayaknya mr gak bakal dateng lagi deh ujiannya, capek" ungkapnya
"yaudh, gpp. nanti ngmg aja ke mama papa kamu, ak juga gpp kok, biar kamu yg nentuin kebahagiaanmu sendiri."
"maksudnya, mr gak mau dateng mepet2 lagi, biar gak telat."
AIR MATAKU BANJIR. TUMPAH. TSUNAMI HINGGA SESAK.
Mr, terima kasih yah.. I feel so loved, thank you so much, I wish u a very good luck for ur study, career, and our relationship. Mr, makasih yah sudah memperkaya hari dan smua elemen yg ada dalam hidupku. i love youu..
datang telpon dari org yg kuharapkan tapi dengan berita yang tidak kuinginkan..
"ak udh capek ms.. td tuh ak udh jalan dr jam satu dan keujanan banget, sampe pertama kalinya tuh cempaka putih bener2 putih, bahkan cm aku motor yang jalan. terus pas nyampe binus flashdisk ak tuh rusak, semuanya corrput ini cm bb yg selamat. eh parah banget lho udh keujanan gini ak ujiannya tetep ditolak, gagal deh skripsi tahun 2012."
"padahal absen ak aman, UTS ak bagus, dosennya juga udh suka sama aku. ak udh begadang buat tugasnya, tapi kenapa ya ak sial banget buat kuliah"
dia sahabat, partner dan kekasih yang sudah menemaniku 4 tahun terakhir ini dalam suka dan duka. lagi- lagi ada masalah dalam proses kuliahnya, memang kampusnya sedikit gila, jauh dr sentuhan manusia.
yg ada hanyalah dingin dari mesin teknologi yg bahkan tdk mengerti apa yg mereka perbuat. ak yakin dia sedih, hatinya kecewa, ia gagal lagi.. tapi hebatnya ia beitu tegar sesekali masih menegur teman yg turut iba dan menyapanya di luar telepon kami.
HATIKU TIDAK TENANG
ak sendiri pusink dgn ujian gila yg kuhadapi dan pacarku sedang dalam masalah. berat.
ak berusaha fokus, walau hati tidak tenang..
tiba2 telepon pun datang, dari nomor yg kuharap smg dgn berita yg kuharapkan, tapi lagi- lagi ak salah.
ada suara bindeng di balik telpon, entah mengapa dia.
elakan dia di awal telpon akhirnya tak terbendung, isaknya meluap. jujur ak lebih shock mendengar kejadian ini daripada membayangkan ak dapat beasiswa ke US.
di situlah tumpah ruah semua perasaannya. kekecewaannya. kepiluannya. begitu natural. begitu manusiawi.
ak tahu, ia memperjuangkan ini semua untukku. hanya untuk aku.
ia sudah berulang kali menyatakan ia muak dgn segal perkuliahan yg bahkan jauh di luar ekspektasinya. orang tua yg belum bs memberikan kepercayaan utknya kos di tmpt yg lebih dekat dengan kampus gilanya, di kala hujan dan terik tetap berjuang melawan alam. hanya untuk aku.
aku pun sudah merasa tidak pantas, pengorbanannya sudah terlalu banyak dan besar. ini berlebihan. ak takut tak bisa membalasnya. inikah cinta? Tuhan, terima kasih telah memperkenalkan rasa yg begitu kaya ini kepadaku..
malam itu, kami larut dalam kegilaan dan kesedihan, hal paling gila abad itu. beberapa kali ak sering memohon pada dirinya untuk meneteskan air mata untukku, pleasee... tapi sekali momen ini I swear to God, ak tidak mau melihatnya lagi. terlalu sakit..
satu kali akupun sudah tidak kuat melihatnya begitu, aku pun rela untuknya ikuti kata hatinya biarlah ia mengikuti apa yg ia mau, kalau memang ia mau menyerah ak rasa ia sudah berusaha semaksimal yg ia bisa, ak tahu itu. waktu itu masih sisa beberapa ujian.
"kayaknya mr gak bakal dateng lagi deh ujiannya, capek" ungkapnya
"yaudh, gpp. nanti ngmg aja ke mama papa kamu, ak juga gpp kok, biar kamu yg nentuin kebahagiaanmu sendiri."
"maksudnya, mr gak mau dateng mepet2 lagi, biar gak telat."
AIR MATAKU BANJIR. TUMPAH. TSUNAMI HINGGA SESAK.
Mr, terima kasih yah.. I feel so loved, thank you so much, I wish u a very good luck for ur study, career, and our relationship. Mr, makasih yah sudah memperkaya hari dan smua elemen yg ada dalam hidupku. i love youu..
Jumat, 27 Januari 2012
cheerful ranger kembali
setelah sekian lama hilang dari peredaran karena sibuk menghibur dunia saya kembalii.. hehehehe..
apa kabar semua?
apakah dunia masih lama? masih bulat dan berisik?
perasaan ingin tumpah ruah kutuangkan di atas entri ini, selamat bosan membacanya.
mungkin hanya aku yang tak kan pernah bosan untuk menikmati kenangan dan pengalaman yang sudah pernah kulewati belakangan ini..
banyak hal yang ingin kucurahkan di sini.. tepatnya beberapa penolakan dalam hidupku.
gak selamanya penolakan itu pahit sih, tapi bisa kukatakan penolakan itu juga gak manis.
penolakan yang kesekian kalinya dalam urusan akademis.
gw mendapat kesempatan sangat berharga, pagi itu gw dipanggil kaprodi tercinta untuk naik ke lt 9 (lantai ini khusus mereka para petinggi kampus biruku) untuk menemui purek IV yang memegang divisi hubungan dan mitra kerja sama or something like that, intinya ini adalah bagian yang mengurus untuk magang dan juga kerja sama dengan mitra kampus lain.
gw dan sahabat gw ternyata mendapat kesempatan untuk mendaftarkan diri untuk pertukaran pelajar dengan Youngsan University Korea. sejenak pikiran gw langsung menempatkan gw sedang bermain salju di Nami Island dan dengan fasih berbicara bahasa Korea.
belum sempat angan itu kubawa lebih jauh menelusuri Korea, langsung ku dikejutkan bahwa pendaftar dari setiap kampus masing- masing hanya boleh satu. dan itu biar kami harus siap memilih siapa yang akan mendaftarkan diri. jujur aku ingin menjerit dan memohon, aku mau. lebih dari mau. aku ingin. lebih dalam dari ingin. ak butuh. butuh sekali.
dalam hidupku selama 20 tahun ini, jujur aku merasa belum ada kontribusi yang kuberikan untuk orang tua dan keluargaku. mereka mungkin sampai takut untuk bermimpi, apalagi melihat kenyataan hiudp yang begitu pahit. kondisi ekonomi keluargaku jujur belum mengalami perbaikan sejak beberapa tahun silam, puji Tuhan ak masih diberi berkat dengan bantuan beasiswa dari kampus beberapa semester ini. tapi tetap, kadang ak juga ingin melihat senyum dan haru bangga dari orang tuaku yang akhirnya punya hal untuk disiarkan pada dunia bahwa anak putrinya ini mendapat beasiswa ke luar negeri, tapi lagi- lagi jalan tak semudah yang kubayangkan. hahaha..
singkat kata, telah diputuskan bahwa sahabatku lah yang mendapat kesempatan untuk mendaftar. hmm.. saat itu ak langsung teringat akan seorang kawan lama, Ericssen namanya. sebelum ia pergi ke Singapura ia bercerita tentang pengalamannya dengan sahabatnya. mereka berdua sama2 mempersiapkan diri untuk diterima di universitas ternama di singapura, sayangnya hanya sahabat ericssen yang diterima, padahal selama beberapa bulan terakhir itu mereka senantiasa bersama merajut mimpi. langsung hatiku tertegun, mungkin ini belum rezekiku, lagi2 belum.
pertimbangan pihak kampus saat itu memang karena aku sedang menunggu hasil seleksi IELSP untuk pendalaman bahasa inggris di US selama 2 bulan, tapi jujur aku pun tak begitu yakin dengan kesempatan itu. tapi ya sudahlah lagi- lagi mungkn itu bukan rezekiku. memang sedih, kadang miris jika mengingat padahal mgkn kesempatan sahabatku jauh lebih terbuka lebar dari padaku, yah tapi memang belum bisa aku pun tak bisa memaksa.
senyum simpul masih kepaksakan, ak harus mengambil hal positifnya, siapa tahu memang Tuhan telah menyiapkan tempat untukku ke US. saat ak menelpon mama, di saat itulah hatiku hancur berkeping- keping. mama hanya menjawab dengan jawaban ketus yang cenderung memojokkanku, siapa suruh maksa daftar IELSP yang jelas2 gak mungkin. yang kubutuhkan dukungan, bukan cacian mam.
langsung saat itu ak tak tahan, ak ingin pergi sejauh mungkin. di depan 3 kawanku yang lain ak tidak kuat menahan rasa sakit tidak pernah dianggap. tumpah ruah tangisanku. sudah lama ak tidak pernah sehiteris itu. dalam benakku ak sadar mungkin aku tidak pintar, tidak cerdas, banyak maunya, tidak fokus, tapi jujur, satu.. ak ingin membuktikan bahwa dgn segala keterbatasanku ak bisa mengejar mimpiku sendiri.hanya itu.
entah angin bertiup dari mana tiba2 ada email yang masuk.. menyatakan bahwa ak pun bisa ikut serta mengirim berkas dan dokumen untuk beasiswa ke Korea karena kemudian akan diseleksi lagi oleh pemerintah sana. ak mulai berani bermimpi lagi.
langsung kusiapkan semua berkas yang kumiliki, sertifikat, formulir, kuisi satu per satu dengan untaian doa dan harapan. bahkan satu malam ak tak tidur menunggu semua attachment itu bisa terkirim, kubuat paspor dengan penuh semangat. tak pernah ada keluhan, aku menikmati semua yang ada.
tapi sayang, dewi fortuna belum ada di sisiku.. mungkin masih jalan2 ke daerah lain.. ak dan sahabatku belum berkesempatan untuk pergi ke Korea, tapi setidaknya sekarang ak punya paspor. Paspor ini semoga bisa jadi untaian doa untuk jalanku ke luar negeri hehhee.. amin..
PS cheerful ranger hari ini:
1. saya juga bisa galau hahahaha
2. terus terus dan terus berjuang, walaupun kata org hidup sudah digariskan jangan mudah berpasrah, setidaknya kita berjuang sebagai pemenang
3. rejection bukan akhir dari segalanya, pengalaman penolakan mungkin sudah ratusan, tapi harus kita yakini tak ada yang sia2,,
BERUBAH!
apa kabar semua?
apakah dunia masih lama? masih bulat dan berisik?
perasaan ingin tumpah ruah kutuangkan di atas entri ini, selamat bosan membacanya.
mungkin hanya aku yang tak kan pernah bosan untuk menikmati kenangan dan pengalaman yang sudah pernah kulewati belakangan ini..
banyak hal yang ingin kucurahkan di sini.. tepatnya beberapa penolakan dalam hidupku.
gak selamanya penolakan itu pahit sih, tapi bisa kukatakan penolakan itu juga gak manis.
penolakan yang kesekian kalinya dalam urusan akademis.
gw mendapat kesempatan sangat berharga, pagi itu gw dipanggil kaprodi tercinta untuk naik ke lt 9 (lantai ini khusus mereka para petinggi kampus biruku) untuk menemui purek IV yang memegang divisi hubungan dan mitra kerja sama or something like that, intinya ini adalah bagian yang mengurus untuk magang dan juga kerja sama dengan mitra kampus lain.
gw dan sahabat gw ternyata mendapat kesempatan untuk mendaftarkan diri untuk pertukaran pelajar dengan Youngsan University Korea. sejenak pikiran gw langsung menempatkan gw sedang bermain salju di Nami Island dan dengan fasih berbicara bahasa Korea.
belum sempat angan itu kubawa lebih jauh menelusuri Korea, langsung ku dikejutkan bahwa pendaftar dari setiap kampus masing- masing hanya boleh satu. dan itu biar kami harus siap memilih siapa yang akan mendaftarkan diri. jujur aku ingin menjerit dan memohon, aku mau. lebih dari mau. aku ingin. lebih dalam dari ingin. ak butuh. butuh sekali.
dalam hidupku selama 20 tahun ini, jujur aku merasa belum ada kontribusi yang kuberikan untuk orang tua dan keluargaku. mereka mungkin sampai takut untuk bermimpi, apalagi melihat kenyataan hiudp yang begitu pahit. kondisi ekonomi keluargaku jujur belum mengalami perbaikan sejak beberapa tahun silam, puji Tuhan ak masih diberi berkat dengan bantuan beasiswa dari kampus beberapa semester ini. tapi tetap, kadang ak juga ingin melihat senyum dan haru bangga dari orang tuaku yang akhirnya punya hal untuk disiarkan pada dunia bahwa anak putrinya ini mendapat beasiswa ke luar negeri, tapi lagi- lagi jalan tak semudah yang kubayangkan. hahaha..
singkat kata, telah diputuskan bahwa sahabatku lah yang mendapat kesempatan untuk mendaftar. hmm.. saat itu ak langsung teringat akan seorang kawan lama, Ericssen namanya. sebelum ia pergi ke Singapura ia bercerita tentang pengalamannya dengan sahabatnya. mereka berdua sama2 mempersiapkan diri untuk diterima di universitas ternama di singapura, sayangnya hanya sahabat ericssen yang diterima, padahal selama beberapa bulan terakhir itu mereka senantiasa bersama merajut mimpi. langsung hatiku tertegun, mungkin ini belum rezekiku, lagi2 belum.
pertimbangan pihak kampus saat itu memang karena aku sedang menunggu hasil seleksi IELSP untuk pendalaman bahasa inggris di US selama 2 bulan, tapi jujur aku pun tak begitu yakin dengan kesempatan itu. tapi ya sudahlah lagi- lagi mungkn itu bukan rezekiku. memang sedih, kadang miris jika mengingat padahal mgkn kesempatan sahabatku jauh lebih terbuka lebar dari padaku, yah tapi memang belum bisa aku pun tak bisa memaksa.
senyum simpul masih kepaksakan, ak harus mengambil hal positifnya, siapa tahu memang Tuhan telah menyiapkan tempat untukku ke US. saat ak menelpon mama, di saat itulah hatiku hancur berkeping- keping. mama hanya menjawab dengan jawaban ketus yang cenderung memojokkanku, siapa suruh maksa daftar IELSP yang jelas2 gak mungkin. yang kubutuhkan dukungan, bukan cacian mam.
langsung saat itu ak tak tahan, ak ingin pergi sejauh mungkin. di depan 3 kawanku yang lain ak tidak kuat menahan rasa sakit tidak pernah dianggap. tumpah ruah tangisanku. sudah lama ak tidak pernah sehiteris itu. dalam benakku ak sadar mungkin aku tidak pintar, tidak cerdas, banyak maunya, tidak fokus, tapi jujur, satu.. ak ingin membuktikan bahwa dgn segala keterbatasanku ak bisa mengejar mimpiku sendiri.hanya itu.
entah angin bertiup dari mana tiba2 ada email yang masuk.. menyatakan bahwa ak pun bisa ikut serta mengirim berkas dan dokumen untuk beasiswa ke Korea karena kemudian akan diseleksi lagi oleh pemerintah sana. ak mulai berani bermimpi lagi.
langsung kusiapkan semua berkas yang kumiliki, sertifikat, formulir, kuisi satu per satu dengan untaian doa dan harapan. bahkan satu malam ak tak tidur menunggu semua attachment itu bisa terkirim, kubuat paspor dengan penuh semangat. tak pernah ada keluhan, aku menikmati semua yang ada.
tapi sayang, dewi fortuna belum ada di sisiku.. mungkin masih jalan2 ke daerah lain.. ak dan sahabatku belum berkesempatan untuk pergi ke Korea, tapi setidaknya sekarang ak punya paspor. Paspor ini semoga bisa jadi untaian doa untuk jalanku ke luar negeri hehhee.. amin..
PS cheerful ranger hari ini:
1. saya juga bisa galau hahahaha
2. terus terus dan terus berjuang, walaupun kata org hidup sudah digariskan jangan mudah berpasrah, setidaknya kita berjuang sebagai pemenang
3. rejection bukan akhir dari segalanya, pengalaman penolakan mungkin sudah ratusan, tapi harus kita yakini tak ada yang sia2,,
BERUBAH!
Kamis, 30 September 2010
Selasa, 14 September 2010
Selamat Hari Marah
AKU DITINGGAL ?!? Apa-apaan ini, aku ditinggal makan siang? Padahal teman- teman sekelasku tak pernah begitu sebelumnya. Makan siang adalah momen sakral bagi kami untuk berkumpul dan tertawa bersama. Kira- kira begitulah sampai kemarin. Aku dan seorang temanku, Cing namanya hanya minta ditunggu sebentar karena kami harus mengantarkan beberapa surat undangan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Sekembalinya kami, mereka semua sudah menghilang tak berjejak. Langsung sibuk kami mengirimkan sms untuk mereka semua, kira- kira enam orang jumlahnya.
Tak ada balasan, Cing tampak biasa- biasa saja, sedangkan aku didukung dengan keroncong yang mulai didendangkan dalam perut mulai menggerutu sendiri.
“Jahat banget sih mereka ninggalin kita, dikira kita kagak laper apa?”
“ Ya udah, kita titip aja yah. Nih keket udah sms aku,” saran Cing untuk menenangkan aku.
“Hah?? Keket bales? Bahkan aku udah sms mereka 2 kali kagak ada yang bales. Apa- apaan coba?”
Mendengar cerita Cing yang smsnya dibalas, aku langsung mengirim sms ketiga, kali ini hanya untuk Keket atau Catherina nama cantiknya. Kali ini dibalas, tapi hanya dengan “Kita lagi makan, Quin.” Itu bukan Keket, dia tak pernah membalas sms sependek itu, apalagi aku sudah sms panjang- panjang berisi aneka pertanyaan mulai lagi di mana, kenapa ninggalin,sampai kamu marah ya? Semua pertanyaan itu hanya dibalas dengan “ Kita lagi makan?????????” aahhh… geram hatiku.
Langsung kuganti status twitterku. “Apa- apaan sih orang- orang hari ini?”
Untung saja emosiku sedikit mereda ketika beberapa teman BEM berkumpul dan bercanda. Namun kembali emosi bergejolak ketika Cing tiba- tiba pergi menjauh dan mengobrol dengan temannya yang lain didukung dengan kepergian orang- orang yang tadi sedang bercanda denganku. Bagus, semua membuat aku ingin berteriak. Aku tidak suka sendiri di saat seperti ini.
Kuganti lagi status twitterku, “Gw lagi galak!”
Sudah satu jam teman- teman sekelasku pergi, mereka belum kembali dengan titipan makanan yang kata Cing sudah ia pesankan untuk kami. Tiba- tiba Cing kembali dari temannya itu dan berkata,”kita makan aja deh yuk di seberang. Kayaknya mereka masih lama.” Oh bagus, ternyata mereka melupakan kami disini. Kami pun pergi makan berdua, dengan penuh gerutu aku curhat pada Cing.
Di tempat kami makan kami bertemu dengan dosen fotografi paling gaul, Pak Damar namanya. Setelah ini kami akan masuk kelas beliau. Beliau memang cukup akrab dengan mahasiswanya, tapi sekali lagi emosiku semakin naik ketika dia tidak membalas sapaanku dan hanya dengan asyiknya mengobrol dengan Cing.
Status twitterku kali ini berbunyi,” Semua orang bikin gw emosi. Pengen pulang gading” Setiap kali kesal atau sedih aku memang selalu ingin pulang ke rumahku di Kelapa Gading, di sini aku kos. Itulah sebabnya kami sekelas yang mayoritas anak kos menjadi sangat dekat satu sama lain, sudah seperti saudara.
Sekarang sudah saatnya masuk kelas, gerombolan temanku yang lain belum juga datang. Penuh tanda tanya. Langsung ku sms lagi mereka satu per satu, dan lagi- lagi datar, tak ada jawaban.
Pak Damar hari ini juga berbeda, mengajar sok serius, tiba- tiba memberikan pertanyaan- pertanyaan sinis padaku. Aku mulai mencium bau- bau mencurigakan. Jangan- jangan mereka sengaja membuatku marah. Sampai akhirnya, Cing mengajakku pergi ke toilet dan sekembalinya kami, teman- temanku sudah datang. Jangan- jangan mereka menyiapkan kejutan untukku.
Empat hari yang lalu, tepat di hari Sabtu aku berulang tahun dan memang baru hari Senin ini kami berkumpul lagi setelah akhir minggu kuhabiskan dengan keluarga di Kelapa Gading, tetapi ketika di hari Senin tak ada apa- apa aku kira semua aman- aman saja, apakah baru hari ini? Tetapi semua temanku juga hanya duduk manis, aku kira sudah akan ada kue atau apalah. Aduh apa-apaan ini?
Sepanjang itu langsung kuinterogasi teman- teman yang kebetulan duduk dekatku, kuhujani ribuan pertanyaan tentang keberadaan mereka tadi dan jawabannya kurang memuaskan, oleh karena itu aku mengambil aksi bungkam dan muka bête.
Selesai kelas aku sangat gembira karena bisa pulang dan ingin lekas pergi melupakan hari paling mengesalkan ini, baru ingin kuterima pesan dari hatiku mataku langsung ditutup, badanku ditahan tak bisa bergerak. Ah, sial ternyata sekarang.
Aku disuapi mie goreng ulang tahun yang ternyata telah dicampur dengan acar timun yang paling aku benci, tetapi di depanku sudah ada tumpukan donat dengan lilin sangat cantik di atasnya. Baru mulai terdengar lirik lagu Happy Birthday.
Tak bisa kujawab dengan apa- apa hanya linangan air mata didukung sedikit simpul senyum yang masih bisa kuberikan, aku malu, melihat mereka semua tertawa dan memflashback status- status twitterku. Langsung berjalan dalam memoriku, tentang bagaimana mengesalkannya hari ini.
Semua memelukku dan mengucapkan selamat,”Selamat hari marah Quincy.” Aku akan ingat hari marah ini selama- lamanya.
ketika dikumpul kata mas Iben judulku menarik dan ia ingin membacanya...
SENENG! ahahhaha,,,
pesan cheerful ranger :
menulis tidakah sulit, kita harus berlatih bersama...
(padahal gw nulis blog aja setengah matii)
gak penting
ngajak ngomong duluan berarti kalah.
karena merasa butuh.
at least itu yang gw dapet di pelajaran hukum di kampus.
tapi sumpah.
hati emosi.
serasa ingin menjerit.
enak bgt lho dengan segampang itunya menggangap remeh gw.
damn!
hellloo... jangan lupa gr2 gw kalian ad.
pesan cheerful ranger :
mencari teman harus yang baik
karena merasa butuh.
at least itu yang gw dapet di pelajaran hukum di kampus.
tapi sumpah.
hati emosi.
serasa ingin menjerit.
enak bgt lho dengan segampang itunya menggangap remeh gw.
damn!
hellloo... jangan lupa gr2 gw kalian ad.
pesan cheerful ranger :
mencari teman harus yang baik
Langganan:
Postingan (Atom)